Meski Bertato, Saya Gak Minder di PKS

BertatoBang Kuncoro bersama Istri

DPDPKSKOTABEKASI – Nama saya Kuncoro, lahir tahun 1982, nama istri Marsiah, kami punya anak empat, pekerjaan serabutan dan tukang goreng kerupuk kulit.

Saya tinggal di Gang Pulo 1, RT.002/RW.009, Jatibeningbaru, Pondokgede, Kota Bekasi.

Dulu saya, ah sudahlah, jangan cerita yang dulu-dulu ya, saya mau cerita yang sekarang nih.

Saya kenal PKS dari tetangga, Pak Roni namanya, beliau baru tiga bulan ngontrak beriringan dengan kontrakan saya.

Pada awalnya, saya merasa ada sesuatu yang gak senang sama tetangga yang baru pindah ini, dalam pikiran saya, ini orang baru, kok berani pasang spanduk di depan kontrakan?

Saya kurang sreg, karena memang belum kenal PKS. Langsung aja saya tanya, kenapa pasang spanduk partai di kontrakan?

Dengan senyum ramahnya dia jelasin, “Saya sudah bilang sama yang punya kontrakan mas,” terangnya.

Belakangan saya tahu ia bernama Pak Roni, sebenarnya dia gak mau dipanggil Pak, “Panggil saya bang,” katanya biar lebih akrab.

Seiring berjalannya waktu saya lihat Bang Roni orangnya baik, suka berbagi dengan tetangga sekitar. Padahal saya lihat dia orangnya sederhana, sama-sama ngontrak.

Apalagi kalau bulan Ramadhan, sering banget dia berbagi dengan tetangga sekitar dan belum lama dibulan qurban dia berbagi daging hewan qurban lagi ketetangga sekitar.

Saya jadi bertanya-tanya, padahal dia orang baru, tapi rasanya seperti sudah kenal lama sama banyak orang disini, kaya saudara gitu.

Gak hanya itu kalau lihat orang bertato model saya kan orang agak keder ya, dianggap ini-itu, was-was dan sebagainya, tapi dia biasa aja, asik aja. Saya pun jadi senang punya tetangga kaya Bang Roni ini.

Sampai akhirnya, saya tahu ternyata dia orang PKS, ternyata PKS gak seperti yang diceritain orang-orang yang belum kenal PKS.

Sebelum saya kenal PKS dari tetangga saya ini, ya gitu deh. Banyak orang bilang bahwa mereka orang-orang PKS itu hanya dekat dengan golongannya saja. Tapi setelah saya kenal beliau, oh ternyata orang PKS itu baik malah, suka bergaul juga dengan tetangga.

Saya nanya ke dia, bukannya PKS itu enggak suka sama orang bertatto? Bang Roni ini jawab, “Kata siapa?” rada keras dia jawab.

“Saya orang PKS dan buktinya saya dekat dengan njenengan kan Mas Kun,” katanya sambil tersenyum.

Beliau ini selalu memanggil saya dengan sebutan Mas Kun, padahal beliau lebih tua dari saya.

Mungkin inilah yang membuat saya simpati sama PKS, orang-orangnya baik dan peduli dengan tetangga.

Yang saya dengar PKS begini-begitu ternyata hoax, sekarang saya simpati sama PKS.

Tempo hari Bang Roni ini malah kasih kaos PKS ke saya tapi dengan logo yang lama. Awalnya saya gak berani minta kaos PKS dengan logo yang baru.

Bang Kuncoro, saat mengenakan kaos PKS dengan logo lama

Tapi setelah beliau tahu, saya sering pakai kaos PKS dengan logo yang lama akhirnya beliau kasih kaos PKS dengan logo yang baru.

Gak banyak orang-orang partai yang saya kenal. Dan setelah saya kenal Bang Roni saya jadi simpati sama PKS.

Do’ain saya ya teman-teman semoga saya bisa selalu sama-sama di PKS. (RDK)

Seperti dituturkan Mas Kun pada Bang Roni
03 Agustus 2021

Be the first to comment on "Meski Bertato, Saya Gak Minder di PKS"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*