DPDPKSKOTABEKASI – Anggota DPR-RI, Dapil Kota Bekasi dan Kota Depok, Mahfudz Abdurrahman, hadir dalam agenda pelantikan 12 DPK Lasqi.
Agenda yang diselenggarakan di gedung Sartika Alun-alun Kota Bekasi tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh mulai dari Ketua Umum DPD LASQI Kota Bekasi, hingga jajaran pengurus harian LASQI Kota Bekasi, hingga Anggota DPR-RI yang juga mantan Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu, Plt. Kepala Dinas Disparbud Kota Bekasi, Deden Rusmayadi, dan seluruh jajaran pengurus 12 DPK se Kota Bekasi.
Mahfudz Abdurrahman yang mewakili istrinya yang merupakan dewan pembina LASQI Kota Bekasi, Hj. Latifah Abdusshomad tersebut hadir untuk memberikan sambutannya dan juga memotivasi agar LASQI Kota Bekasi semakin luar biasa dikancah seni qasidah nasional.
Meskipun saat ini LASQI Kota Bekasi diketahui sebagai salah satu penghasil para juara grup-grup qasidah baik di level provinsi maupun nasional.
Dalam sambutannya Mahfudz Abdurrahman menyampaikan, bahwa qasidah merupakan sebuah seni suara dan bagian dari hiburan, dan bahkan lebih jauh dari itu menurutnya qasidah merupakan sebuah sarana untuk menyampaikan kebaikan dan dakwah.
“Jika Bapak dan Ibu bagian dari warga Nahdlatul Ulama, di NU pada tahun 50-70an ada sebuah lembaga yang bernama Lesbumi (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia) mililk NU. Dulu saya waktu khitan dan tasyakuran pasti ngundanganya Lesbumi, jadi saya ingat sekali saat khitan dulu Ayah saya yang merupakan bagian yang aktif di NU mengundang yang dominan disamping ada qasidah ada pula sandirawa, saya ingat sekali dulu Ayah saya memangil tim sandiwaranya Lesbumi,” paparnya.
“Jadi qasidah ini sesungguhnya merupakan satu budaya yang harus kita pertahankan, tapi lebih jauh dari itu kita harus lestarikan dan tumbuh kembangkan,” tandas Aleg DPR-RI tersebut.
Mahfudz juga memaparkan, bahwa Qasidah harus fokus pada dua sisi baik dari sisi konten maupun dari sisi konteks. Menurutnya jika dilihat dari sisi konten qasidah ini memiliki nilai dakwah untuk mengajak orang berbuat baik, dari zamannya Rofiqah Dharto Wahab hingga adanya pelembagaan seperti LASQI, ia berharap kedepan aka nada revitalisasi dan secara konteks jangan sampai ketinggalan zaman.
“Kalau dahulu qasidah hanya ditemani dengan rebana, mungkin pada zaman ini harus dikolaborasikan dengan berbagai alat lainnya, agar semakin diminati oleh kalangan milenials, kita harus ingat banyaknya tokoh tokoh seperti opik, sabyan gambus, dan sebagainya, jika mengemasnya baik pasti akan menjadi luarbiasa, dan jangan sampai berhenti pada pakem tertentu namun harus terus dieksplorasi, agar semakin diminati masyarakat,” pungkas tokoh yang dalam berbagai acara besar seringkali mengundang tim qasidah dan gambus tersebut. (RDK)
Be the first to comment on "Pelantikan DPK Lasqi, Mahfudz Abdurrahman Dorong Lestarikan Seni Qasidah di Kota Bekasi"