DPDPKSKOTABEKASI – Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Kota Bekasi menggelar agenda “Ngobrol Santai Bersama Penulis Novel Wedding Agreement” yakni Mia Chuzaimiah.
Agenda yang digelar di Posko Pemenangan AMIN PKS di bilangan perumahan Bumi Satria Kencana, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan tersebut dihadiri oleh 40 peserta yang didominasi oleh para pemuda dari kalangan Gen-Z dan Milenial serta para ibu muda.
Hadir dalam kesempatan tersebut selain pembicara, yakni Ketua RKI Kota Bekasi Ii Marlina, Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara dan jajaran pengurus RKI Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara menuturkan bahwa manusia ini memiliki keahlian dalam berbahasa mulai dari berbicara, membaca, menulis, dan mendengar.
“Ada orang yang bisa beretorika namun tidak bisa menulis, atau ada juga yang bisa menulis tapi tidak bisa berbicara di depan umum, namun Mbak Mia ini bisa keduanya, atau bisa disebut multi talenta,” ujar Heri
“Saya sangat mengapresiasi sekali bahwa Mbak Mia ini menjadi contoh bagi semua, boleh jadi seorang meninggalkan dunia, tapi dia terasa hidup karena meninggalkan karya. Saya senang sekali membaca karya beliau seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, ada juga Di Bawah Lindungan Kabah dan sebagainya,” tambah Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini pula.
Di sisi lain Ketua RKI Kota Bekasi Ii Marlina menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur akhirnya acara tersebut dapat terselenggara dengan baik.
“Buku yang ditulis oleh Mbak Mia ini luar biasa, ini memberikan pelajaran untuk kita semua,” ujarnya.
Pihaknya juga mengambil contoh dalam kehidupan masyarakat bahwa kejadian perceraian di masyarakat itu karena istri menggugat cerai, banyak hal yang terjadi karena perekonomian, permasalahan komunikasi dan berbagai hal, Ii Marlina mendorong agar hal tersebut dapat dikurangi dengan meningkatkan pengetahuan dan keimanan untuk mendorong rumah tangga yang baik.
Sementara dalam materinya Mia Chuzaimah menjelaskan berbagai tips dalam menulis mulai dari langkah awal menulis, membagi waktu untuk menulis dan keluarga agar adil dan tidak mengganggu aktivitas.
“Saya menulis buku Weeding Agreement itu kurang lebih tiga bulan, dan ini sudah termasuk cepat,” menurutnya.
Dalam kesempatan tersebut pun pihaknya menerangkan karakter Tari dalam buku yang telah difilmkan itu.
“Nanti kalau nyari jodoh pengen yang seperti Tari, tapi dalam kepenulisan dalam sebuah novel tidak boleh ada seorang sosok yang sempurna, jadi Tari ini juga bukanlah sosok yang sempurna. Jadi jika kita menjadi seorang istri dan kita sadar tidak sempurna maka kita harus terus belajar, mencari ilmu dan meningkatkan wawasan yang kita miliki,” bebernya.
Tak hanya ngobrol terkait dunia kepenulisan, dalam kesempatan ini juga dilaunching sebuah komunitas untuk para pamuda yang langsung diresmikan oleh Heri Koswara.
“Namanya KOMIKA (Komunitas Mutiara Keluarga) insyaAllah dengan munculnya komunitas ini akan menjadi solusi atas masyarakat Kota Bekasi terkait permasalahan keluarga,” pungkas Ii Marlina. (Rdk)
Be the first to comment on "Ngobrol Bareng Penulis dan Launching Komika, RKI Kota Bekasi Hadirkan Mia Chuz Wedding Agreement"