DPC PKS Medan Satria Gelar Rapat Koordinasi, Perkuat Kaderisasi dan Dakwah

DPDPKSKOTABEKASI – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Medan Satria menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung penuh khidmat dan semangat kebersamaan.

Rakor dibuka langsung oleh Ketua DPC PKS Medan Satria, Nurmawan, yang menegaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk memperkuat sinergi antar struktur, menyamakan arah perjuangan, serta memastikan dakwah dan program kaderisasi berjalan selaras hingga ke tingkat ranting.

Menurut Nurmawan, Rakor menjadi wadah penting untuk mengevaluasi kinerja pengurus sekaligus menyusun langkah-langkah strategis ke depan.

“Rakor ini kami adakan untuk memperkuat koordinasi dan memastikan setiap pengurus memahami peran dan tanggung jawabnya. Dengan komunikasi yang baik, insyaAllah dakwah kita di Medan Satria bisa lebih terarah dan berdampak,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Nurmawan juga menjelaskan alasan penamaan grup kepengurusan baru yang ia beri nama Produktif.

“Mengapa grup saya namakan Produktif? Karena dalam kepengurusan ke depan, kita harus punya produktivitas yang tinggi — baik dalam amalan kebaikan maupun dalam meninggalkan warisan kinerja yang baik bagi pengurus berikutnya,” jelasnya, Ahad (5/10/2025).

Ia turut menyampaikan apresiasi kepada Lilis Nurlia, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKS, yang telah memfasilitasi tempat pelaksanaan Rakor, serta berharap kehadiran para tokoh dapat memperkuat semangat dakwah di Medan Satria.

“Kami berterima kasih kepada Bu Lilis Nurlia yang memfasilitasi kegiatan ini. Saya juga berharap Ustadz Sardi sebagai Ketua DPRD bisa hadir. Soal Palestina, minimal dengan syal Palestina kita menunjukkan dukungan. Sekecil apa pun peran kita — baik pengurus maupun kader — mudah-mudahan menjadi amal terbaik,” ucapnya.

Nurmawan menutup sambutannya dengan pesan agar para kader terus memperkuat kebersamaan dan memperbaiki sistem administrasi organisasi.

“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk mengokohkan langkah dakwah. Terima kasih juga untuk tim Rakor, PR kita berikutnya ada di urusan administrasi,” tambahnya.

Arahan Para Tokoh: Tarbiyah, Kaderisasi, dan Keikhlasan

Rakor kali ini diisi dengan arahan dari Ustadz Zein Mutowali, Ustadz Reikarnadi, dan Ustadzah Nur’aini, yang menekankan pentingnya pengokohan tarbiyah, kaderisasi, serta pelayanan publik dalam tubuh PKS.

Ustadz Zein Mutowali mengingatkan bahwa kader PKS saat ini berada pada fase Peristiwa Da’awiyah — masa penuh nikmat dan karunia yang harus disyukuri.

“Fase ini adalah nikmat dari Allah yang harus kita syukuri dengan meningkatkan amal dan semangat tarbiyah. Jangan sampai kita terlena dalam kenyamanan, tapi justru harus lebih giat membina diri dan jamaah,” tuturnya.

Ia menekankan pentingnya memahami 10 Mu’ashofat Tarbiyah sebagai inti pembentukan karakter kader.

“Seorang kader yang kuat ruhiyahnya akan menjadi penggerak utama dakwah. Karena itu, tarbiyah harus terus mengalir seperti aliran listrik dari gardu ke rumah-rumah — dari murrobi kepada mutarrobiyah untuk saling menguatkan,” jelasnya.

Ustadz Reikarnadi menambahkan pentingnya setiap kader memaksimalkan potensi dalam mensukseskan program K2P2 (Pengokohan Kaderisasi dan Pelayanan Publik).

“Setiap kader, sekecil apa pun perannya, pasti punya kontribusi untuk dakwah. Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti, tapi tantangan untuk berbuat lebih banyak,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar kader terus menumbuhkan budaya belajar.

“Kader PKS harus rajin membaca, menulis, dan berdiskusi. Dakwah butuh ilmu, dan ilmu itu tumbuh lewat proses belajar yang berkelanjutan,” tegasnya.

Menutup sesi arahan, Ustadzah Nur’aini menyoroti pentingnya niat dalam menjalankan amanah.

“Amanah adalah titipan Allah. Bila dijalankan dengan keikhlasan lillah, insyaAllah akan terasa ringan dan penuh semangat. Saya berharap kader-kader Medan Satria semakin banyak, produktif, dan istiqamah dalam perjuangan dakwah,” pesannya.

Pemaparan Program Kerja: Fokus pada Kaderisasi dan Pemberdayaan

Rakor kemudian dilanjutkan dengan pemaparan program kerja (Proker) dari DPRA dan BIPEKA. Setiap Ketua DPRA menyampaikan agenda kaderisasi, penguatan peran perempuan dan keluarga, serta strategi kontribusi sosial masyarakat. Ketua Bidang Kaderisasi dan Komunikasi Digital (Komdigi) Bagus Prayitno menyampaikan program strategis untuk penguatan komunikasi publik dan pengembangan anggota di tingkat ranting.

“Tugas Komdigi bukan hanya menyampaikan informasi, tapi juga membangun citra dakwah yang positif dan inspiratif. Kami ingin setiap kader punya kemampuan berkomunikasi yang baik, baik di dunia nyata maupun di ruang digital,” ujar Uus.

Ia menambahkan bahwa kaderisasi dan komunikasi digital harus berjalan beriringan agar dakwah PKS dapat menjangkau lebih luas.

“Kader sekarang harus adaptif dengan zaman. Dakwah tidak lagi cukup hanya di majelis, tapi juga harus hadir di media sosial, di ruang digital tempat masyarakat banyak berinteraksi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua BIPEKA DPC, Ibu Rahmalia menjelaskan dua program prioritas utama BIPEKA, yakni:

  1. Rekrutmen kader baru, untuk memperkuat basis dakwah dan regenerasi struktur perempuan.
  2. Riayah Tokoh, yaitu upaya membangun hubungan dan pembinaan tokoh masyarakat dengan pendekatan sesuai karakteristik wilayah DPRA.

“Program BIPEKA kami arahkan bukan hanya untuk memperkuat peran perempuan dalam dakwah, tapi juga untuk memberdayakan ekonomi keluarga melalui pelatihan berbasis UMKM dan titik RKI di wilayah Medan Satria,” ujar Rahmalia.

Melalui kegiatan Rakor ini, DPC PKS Medan Satria menegaskan komitmennya untuk terus mengokohkan dakwah, memperkuat kaderisasi, serta memastikan setiap struktur partai menjalankan perannya secara optimal.

Forum ini menjadi ajang silaturahmi, penyamaan visi, dan penguatan struktur yang diharapkan dapat menjadikan PKS Medan Satria semakin solid, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

 

Be the first to comment on "DPC PKS Medan Satria Gelar Rapat Koordinasi, Perkuat Kaderisasi dan Dakwah"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*